top of page

Mengenal Maria dan Berdoa Bersamanya

Mengenal maria

Siapakah Maria?

Maria merupakan seorang yang dipilih Allah untuk diciptakan tanpa dosa asal dan mengandung Yesus (Dikandung Tanpa Noda).1 Berdasarkan Lukas 1:45-50, dengan rendah hati Maria mengatakan, ”Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.” Oleh karena hidupnya yang suci baik bebas dari dosa asal maupun cara hidupnya, Maria diangkat ke Surga secara jiwa dan juga badannya. Kejadian ini dapat dilihat dari Wahyu 12:1, “Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.”


Mengapa Maria Istimewa?

Maria merupakan sarana berkat istimewa dari Allah untuk kita. Ia merupakan ‘pilihan’ Allah, namun menjadi ‘opsi’ bagi kita semua. Melaluinya, Tuhan kita Yesus Kristus, dikandung dan dilahirkan ke dunia untuk menyelamatkan kita semua. Ia bukan mengandung anak dari seorang manusia lain, melainkan dari Roh Kudus sendiri. Melalui misteri inkarnasi tersebut, ia dipersatukan dengan sangat erat kepada Yesus Kristus melalui Roh Kudus. Dengan itu, apa yang kita berikan kepada Maria akan lansung tersalurkan kepada Kristus. Begitupun sebaliknya, ia dapat menyalurkan langsung berkat yang diperoleh dari Kristus untuk kita. Mengutip Santo Montfort, “Kita harus menemukan jalan yang mudah untuk memeroleh rahmat Allah yang diperlukan untuk menjadi kudus. Sungguh, jika kamu ingin memeroleh rahmat ini dari Allah, maka lebih dahulu kamu harus menemukan Maria.” Dengan kata lain, Santo Montfort mengatakan bahwa Maria merupakan sarana berkat kita untuk bertumbuh dalam kekudusan. Menjadi kudus akan membuat kita menjadi serupa dengan Allah, sehingga berkat-Nya akan lebih mudah untuk kita dapatkan. Oleh karena itu, persatuan kita dalam karya dengan berdevosi pada Maria akan mendekatkan kita lebih lagi dan menjadi lebih serupa dengan Allah.2


Devosi kepada Bunda Maria

Berdevosi kepada Bunda Maria adalah pembaktian diri atau menghayati cara hidup Maria sebagai perwujudan cinta kasih kita kepadanya. Terdapat berbagai cara untuk berdevosi kepada Bunda Maria yaitu: mencontoh Bunda Maria, puja puji kepada Bunda Maria, dan memohon bantuan pengantaraan doa Maria. Pengantaran doa dapat kita lakukan dengan berdoa Salam Maria, berdoa Rosario setiap hari, juga berdoa bersama Bunda Maria. Melalui pengantaran doa tersebut, kita memohon kepada Bunda Maria untuk menyampaikan doa-doa kita kepada Putranya yang terkasih, karena tidak ada satupun permintaan BundaNya yang akan ditolak olehNya.3 Dengan kata lain, peran Maria dalam rencana keselamatan bersifat tetap, ia tidak hanya berperan dalam kedatangan pertama-Nya sebagai Yesus Kristus, tetapi juga kedatangan-Nya setiap hari secara Rohani bahkan sampai akhir zaman. Seperti kata Santo Montfort, Maria akan terus ‘melahirkan’ Putranya dalam diri kita sebagai karya dari Roh Kudus. Akan tetapi perlu ditekankan kembali bahwa guru kita yang utama adalah Roh Kudus sendiri, sehingga Maria merupakan perantara atau ‘asisten’-Nya.1 Oleh karena itu, sebagai umat Katolik, kita harus bangga mempunyai Bunda seperti Bunda Maria yang selalu menyampaikan doa-doa kita kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.3


Dengan itu, kita BUKAN BERDOA KEPADA Bunda Maria, MELAINKAN BERDOA BERSAMA Bunda Maria. Hal ini dikarenakan doa umat katolik hanya ditujukan untuk tritunggal Mahakudus.3

Referensi:

1. Bruder Peter Dimond, OSB (BUKU: Kitab Suci Membuktikan Ajaran-ajaran Gereja Katolik).

2. Pater Fidelis Wotan, SMM (BUKU: Pertautan antara Spiritualitas Santo Montfort dan Legio Maria).

3. Juliana Surjadi — Ketua Presidium Legio Maria, 2016-sekarang.

Single post: Blog Single Post Widget
bottom of page