top of page

Empat Belas Penolong Kudus

Empat Belas Penolong Kudus / Empat belas penolong suci merupakan sekelompok orang kudus yang dimuliakan dalam Gereja Katolik karena pengorbanan dari mereka. Mereka diyakini efektif dalam melawan berbagai penyakit. Awal mula kelompok Nothelfer ini didevosi adalah saat wabah hitam di Eropa pada tahun 1346-1349, mereka didoakan untuk melindungi dari umat manusia wabah dan kematian mendadak.

Mari kita sebagai umat Katolik di masa pandemi Covid-19 ini juga kembali berdoa kepada Empat Belas Penolong Kudus untuk meminta perlindungan bagi seluruh umat manusia agar wabah ini cepat berakhir.

Lalu, Santo dan Santa mana saja yang termasuk dalam Empat Belas Penolong Kudus?


1. Santo Agathius (Acacius) Santo Agathius atau Santo Acacius merupakan Santo yang didoakan untuk melawan sakit kepala. Santo Acacius merupakan seorang perwira Yunani Kapadokia dari pasukan kekaisaran yang menjadi martir. Menurut sejarah, ia ditangkap karena merupakan seorang penganut Kristen oleh Tribune Firmus, kemudian disiksa dan dibawa ke Byzantium untuk dicambuk dan dipenggal karena tidak menyerah akan iman Kristennya. Santo Agathius diperingati pada tanggal 8 Mei yang merupakan tanggal kemartirannya.


2. Santa Barbara Santa Barbara merupakan seorang martir dari Yunani. Dalam sejarah, kisah hidupnya tidak diketahui secara pasti dan tahun kehidupannya tidak dapat dipastikan. Gereja Kuno merayakannya setiap tanggal 4 Desember dan menyebutkannya bahwa ia menjadi martir pada penyiksaan yang dilakukan oleh Maximianus kepada orang-orang Kristen. Gereja Katolik mendoakannya untuk melawan demam dan kematian mendadak.


3. Santo Blasius Santo Blasius merupakan Santo yang didevosikan untuk melawan sakit tenggorokan dan melindungi hewan-hewan ternak. Santo Blasius diperingati setiap tanggal 3 Februari. Santo Blasius merupakan seorang dokter dan uskup dari Sebastea dalam sejarah Armenia. Berdasarkan Acta Sanctorum, Santo Blasius menjadi martir karena dipukuli dengan sisir besi dan dipenggal.


4. Santa Katarina Santa Katarina dari Aleksandria merupakan santa pelindung Universitas Sorbonne, filsuf, pustakawan, dan gadis yang ingin menikah. Tidak ada data pasti mengenai Santa Katarina. Menurut ceritanya, Katarina mencari seorang suami yang lebih pandai, kaya, dan berkuasa daripadanya yang seorang bangsawan. Seorang Rahib bercerita mengenai Yesus yang memiliki kriteria Katarina, yang membuat akhirnya Katarina berkomitmen untuk mengabdi kepada Yesus menjadi seorang Kristen. Santa Katarina diperingati setiap 25 November dan didoakan untuk melawan kematian yang mendadak.


5. Santo Kristoforus Santo Kristoforus merupakan Santo penginjil dan seorang martir. Sejarahnya bahwa Kristoforus merupakan seorang dengan perawakan yang besar dan tinggi. Ia hanya mau melayani orang yang paling kuat dan berkuasa di dunia ini. Dalam suatu ketika ia mengetahui bahwa yang paling berkuasa adalah Tuhan sehingga ia memutuskan untuk menjadi abdi dan pelayan Tuhan. Kristoforus diperingati setiap tanggal 25 Juli dan didoakan ketika menghadapi wabah bubonik dan bahaya saat perjalanan.


6. Santo Siriakus Santo Siriakus adalah seorang bangsawan Romawi. Saat sudah dewasa, ia memeluk agama Kristen. Ia memberikan kekayaan materialnya kepada orang miskin. Sisa hidupnya ia habiskan di Pemandian Diokletianus untuk melayani para budak. Siriakus dipenggal pada tahun 303 setelah ia disiksa di bawah pemerintahan Kaisar Romawi Barat Maximianus. Hari Santo Siriakus diperingati pada tanggal 8 Agustus. Santo Siriakus melawan percobaan menjelang kematian.


7. Santo Denis Santo Denis atau Santo Dionisius dilahirkan di Italia. Ia kemudian diutus ke Perancis dan menjadi Uskup Paris yang pertama. Ia tengah mewartakan Kabar Gembira Yesus Kristus ketika ia dan dua rekannya yaitu Santo Rusticus and Santo Eleutherius wafat sebagai martir. Mereka ditangkap oleh para prajurit Romawi dan dipenggal kepalanya di atas sebuah bukit yang kini disebut Montmatre (Bukit Martir). Kini, Hari Santo Denis diperingati setiap tanggal 9 Oktober dan didoakan untuk melawan sakit kepala.


8. Santo Elmo Santo Erasmus atau dikenal juga sebagai Santo Elmo merupakan seorang Uskup di Formia, Italia. Santo Elmo ditangkap dan disiksa setelah memberitakan bahwa dirinya menyebarkan ajaran Yesus Kristus sehingga banyak orang yang percaya akan Yesus Kristus. Akhirnya, Ia meninggal dengan celah perutnya terbuka dan ususnya melilit di atas mesin kerek. Santo Elmo adalah santo pelindung bagi para pelaut dan penderita sakit perut. Hari Santo Elmo diperingati setiap tanggal 2 Juni.


9. Santo Eustachius Sebelum dibaptis, Eustachius merupakan seorang Jenderal Romawi kepercayaan kaisar, bernama Placidus. Ketika ia diketahui menjadi seorang Kristen, ia bersama keluarganya ditangkap dan segala harta miliknya disita. Namun, ia dipanggil kembali oleh kaisar untuk membantu mengusir pasukan yang hendak mengepung Kota Roma. Eustachius menjalankan tugas ini dengan baik sehingga keluarganya pun dibebaskan. Kaisar berharap agar mereka memberikan persembahan korban berhala sebagai ucapan terima kasih, tapi ditolak oleh Eustachius dan keluarganya. Akhirnya, mereka dilemparkan ke kandang singa. Singa tersebut tidak membunuh mereka, tapi bermain bersama mereka selayaknya anak kucing. Melihat hal tersebut, para algojo memanggang mereka sampai mati di dalam sebuah patung banteng yang terbuat dari perunggu. Santo Eustachius adalah santo pelindung untuk melawan keretakan keluarga. Hari Santo Eustachius diperingati setiap tanggal 20 September.


10. Santo Georgius Santo Georgius merupakan seorang tentara Romawi asal Yunani dan perwira di Garda Kaisar Romawi Diokletianus. Ia dijatuhi hukuman mati karena mempertahankan kepercayaan Kristennya. Ia digambarkan sebagai seorang ksatria yang sedang membunuh seekor naga untuk menyelamatkan seorang perempuan. Naga melambangkan kejahatan, sedangkan perempuan melambangkan kebenaran Allah yang kudus. Hari Santo Georgius diperingati setiap tanggal 23 April dan didoakan untuk kesehatan hewan-hewan ternak.


11. Santo Gilles (Aegidius) Santo Gilles sang eremit berasal dari Athena dan pergi meninggalkan kotanya saat pensiun. Ia kemudian menetap di Perancis dan bekerja kepada Raja orang Franka, Karl Martell sebagai penasihat raja. Berkatnya, raja memperoleh kedamaian setelah mendengarkan nasihat Santo Gilles untuk mengakui dosanya. Ia meninggal pada tahun 712 dan didoakan pada 1 September untuk melawan wabah serta orang-orang lumpuh. Santo Gilles merupakan salah satu dari empat belas pelindung suci yang tidak mati martir.


12. Santa Margaretha Santa Margaretha dari Antiokhia merupakan korban persekusi Kaisar Roma Diokletianus. Ibunya meninggal saat ia masih kecil sehingga ia dibesarkan oleh seorang suster beragama Kristen. Ketika kembali, ia tidak diakui oleh ayahnya, seorang pastor paganisme karena ingin menjadi Kristen dan mengikrarkan kaul keperawanan. Ia memiliki perawakan yang cantik, sehingga seorang prefek, Olybrius, ingin menikahinya. Ia menolak untuk dinikahi oleh Alybrius sehingga ia disiksa dan dipenjara. Meskipun demikian, Santa Margaretha tidak terluka sama sekali. Pada tahun 304, Santa Margaretha dipenggal. Santa Margaretha didoakan pada tanggal 20 Juli untuk mengusir iblis saat bayi lahir serta sakit punggung.


13. Santo Pantaleon Santo Pantaleon bekerja sebagai dokter untuk Kaisar Galerius. Ia mengikuti jejak ibunya dan memeluk agama Kristen. Semasa hidupnya, ia pernah meninggalkan kepercayaannya. Namun, ia kembali ke jalan yang benar dan melanjutkan praktik kedokterannya serta membagi-bagikan warisan ayahnya kepada mereka yang kurang mampu. Santo Pantaleon terkenal menyembuhkan banyak orang sehingga akhirnya ia dituduh seorang Kristen. Ia berani mengakui imannya dan bahkan melakukan mujizat di hadapan orang banyak. Kaisar yang tidak senang memerintahkan agar Santo Palanteon dipaku di pohon dan dipenggal pada tahun 308. Santa Pantaleon mati martir dan didoakan pada 27 Juli untuk para dokter dan melawan penyakit paru-paru seperti tuberkulosis.


14. Santo Vitus ​Santo Vitus dilahirkan di Sisilia dan kedua orang tuanya merupakan penyembah berhala. Ia dibesarkan oleh suster Crescentia dan suaminya Modestus yang menganut agama Katolik. Ayahnya, Hylas, menjadi murka ketika mengetahui anaknya menjadi Katolik. Hylas menyerahkan anaknya ke pemerintah untuk disiksa bersama dengan Crescentia dan Modestus. Mereka berhasil melarikan diri ke Italia tetapi kembali tertangkap dalam persekusi Diokletianus. Meskipun demikian, tidak ada satupun cara yang berhasil menyiksa mereka. Akhirnya, mereka dibunuh menggunakan rak pada tahun 303. Santo Vitus didoakan pada 15 Juni untuk melawan epilepsi serta gangguan saraf lainnya.


Referensi:

1. https://catholicism.org/the-fourteen-holy-helpers.html

2, https://www.salvemariaregina.info/SalveMariaRegina/SMR-197/14HolyHelpers.html

Single post: Blog Single Post Widget
bottom of page